Di dunia digital yang terus berkembang, kita sering dihadapkan pada tantangan baru, salah satunya adalah penipuan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi suara pelaku.
Sayangnya, aplikasi AI Voice Generator tersebut pun sudah beredar secara bebas dan gratis di internet. Penipu banyak memanfaatkan teknologi ini salah satunya untuk menutupi identitasnya sendiri.
Melalui teknik social engineering yang canggih, penipu dapat memanipulasi suara mereka sendiri dengan teknologi AI kemudian menipu korbannya untuk mengirimkan uang atau informasi pribadi melalui saluran telepon.
Berikut adalah beberapa modus penipuan menggunakan Voice Phising :
1. Korban mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Ketika diangkat, suara terdengar seperti robot, seolah-olah berasal dari call centre resmi.
2. Korban merasa telah menjadi korban pencurian data pribadi, karena pelaku menyebutkan nama, nomor telepon, e-mail dan alamat korban dengan modus “pencocokan data”.
3. Pelaku mengatakan bahwa korban memiliki tunggakan sejumlah uang dan harus segera membayarkannya.
4. Pelaku meminta korban mengirimkan sejumlah uang dengan modus korban memiliki tunggakan hutang/pembayaran.
5. Korban memercayai bahwa pelaku merupakan call centre resmi institusi perbankan dan mengirimkan uang yang diminta pelaku.
Modus penipuan yang mengaku sebagai layanan pelanggan inidisebut dengan Voice Phishing.
Voice Phishing merupakan bentuk rekayasa sosial yang meniru individu atau Lembaga tertentu untuk memperoleh kepercayaan korban sehingga mereka memberikan informasi sensitif atau kredensial.
Berikut ini adalah Dampak dari Social Engineering Voice Phising :
1. Kerugian Keuangan
Salah satu dampak langsung dari voice phishing adalah kehilangan uang. Ketika seseorang terjebak dalam penipuan ini, mereka mungkin menyebutkan informasi pribadi atau keuangan mereka kepada penipu, yang dapat digunakan untuk melakukan pencurian identitas atau penipuan keuangan lainnya.
2. Ancaman Psikologis
Korban voice phishing sering merasa tertipu dan merasa kehilangan rasa percaya diri dalam berkomunikasi secara online atau melalui telepon. Mereka juga mungkin merasa cemas atau terganggu secara emosional setelah menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan.
3. Kehilangan Data Pribadi
Penipuan voice phishing dapat mengakibatkan kebocoran data pribadi yang sensitif seperti nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, atau kata sandi. Informasi ini dapat digunakan oleh penipu untuk melakukan pencurian identitas atau kejahatan keuangan lainnya.
Berikut adalah cara Mitigasi dari CSIRT BP Batam :
1. Waspadai panggilan dengan nomor tidak dikenal
2. Jangan berikan informasi pribadi kepada pihak yang belum terverifikasi keasliannya
3. Verifikasi identitas dan nomor telepon pemanggil, pastikan berasal dari instansi yang resmi
4. Gunakan fitur blokir nomor yang terdeteksi spam
5. Kenali Teknik penipuan voice phising lainnya.